v Di tengah keheningan malam, bersama bulan dan bintang yang
bertaburan, bersama pula alunan sangkakala yang menggema di belantara bumi
persada nusantara, terdengar sayup – sayup dari kejauhan. Terdengar pula derap
langkah pemuda–pemudi Indonesia, berduyun, berbaris, berdatangan, penuh dengan
kasih dan saying, sebagai tanda persaudaraan.
(Peserta Upacara berkumpul membentuk lingkaran,
sambil menyanyikan lagu gema)
v Dengan penuh sopan santun dan ksatria sang senopati
memandu rekan-rekanya untuk saling hormat sekaligus menyambut kehadiran kakak
pembina ....... (Pratama memasuki lapangan upacara, memberi aba-aba saling
hormat)
v Dalam suasana yang penuh keakraban ini...........datanglah kakak
pembina menyatu dalam lingkaran persaudaraan
(Pratama menjemput kakak Pembina)
v Kami jadi pandumu...... Tegur sapa
dan memberi hormat sudah biasa. Sang senopati menyerahkan rekan-rekanya untuk
di bimbingnya... (Penghormatan sekaligus
Laporan penyerahan pasukan kepada Pembina oleh Pratama)
v Dengan penuh kewibawaan dan
kebijaksanaan kakak pembina mengajak adik-adiknya untuk memohon do’a kepada
sang pencipta agar senantiasa mendapat petunjuk dan perlundungan-Nya. (Pembina
memimpin hening cipta)
v Kakak –kakak dan saudara –saudaraku sebelum
satya dan dharrma kita kumandangkan tundukanlah kepala , dengarkanlah apa yang
tersirat dan tersurat dalam sekapur sirih ini... (Pembacaan Sekapur Sirih Api
Unggun)
v Habis
gelab terbitlah terang mari kita terangi dengan obor satya dan dharma
pramuka.....
(Petugas Api Unggun memasuki lapangan)
v Kakak – kakak ......... dan saudara – saudara ....... marilah .....!!!
kita semboyan bersama untuk mengawali kesanggupan kita. SATYAKU....KUDARMAKAN....DARMAKU...KUBAKTIKAN
MARI BERAPI UNGGUN BERSAMA. ING....NGARSO
.....SUNG...TULODHO.
Kakak pembina mengawali dengan menyalakan obor satya,
SEBAGAI.....JANJI seorang pramuka
........dan tingkah laku seorang pramuka dilandasi dengan DASA....DARMA….
(Penyalaan api satya)
v Sudikah kiranya Kakak Pembina memberi Petuah, Wejangan, Mauidhoh Kasanah,
Untuk Satukan Langkah demi kejayaan Pasukan Kita (Amanat Pembina Upacara)
v Kakak pembina berkenan menyaksikan
dari kejahuan. (Pratama mengambil alih pasukan, lalu mengistirahatkan)
v Akhirnya tibalah saatnya untuk bersuka cita,
menyemarakkan malam yang indah ini. Marilah kita hiasi malam ini dengan
pertunjukan dan atraksi. (Pementasan Seni)
(Prosesi
Penutupan Api Unggun)
v Sentuhan angin malam telah membawaku
Untuk bertanya tugas mulia diriku
Apa yang telah ku berikan kepada bangsaku
Apa yang dapat ku perbuat untuk negaraku
Sampai dimana ukuran bakhti yang aku semaikan
Suatu pertanyaan yang dapat terjawab
Anggota Pramuka Harapan Bangsa
Praja Muda Karana Harapan Ibu Pertiwi
Dipundakmu tertumpu tanggung jawab dan tugas
suci
Mempersiapkan kaum muda yang berdedikasi
Untuk hidup dalam dunia yang semakin sulit
Mampukah mewujudkan cita – cita mulia
Janji dan ketentuan moral yang terpancar
Disertai sinar Kode Kehormatan Gerakan Pramuka
Adalah Jawabannya
(Pemadaman
Unggun secara simbolis. Laporan Pratama kepada Pembina bahwa upacara telah
selesai, Pembina diperkenankan meninggalkan Lapangan Upacara)
v Perpisahan hanya dilahirnya namun kita di hati
tetaplah sama, namun sebelumnya marilah kita saling hormat bersama (Pratama
memimpin untuk saling hormat)
Api
unggun telah selesai dilaksanakan. Selamat.. Selamat.. Selamat.. (Pasukan
dibubarkan oleh Pratama)
Posting Komentar